Back to workshop overview

Pengenalan Tentang Proses Sablon

Sablon adalah teknik di mana jaring digunakan untuk mentransfer tinta ke bahan cetak (baik tekstil atau selembar kertas). Stensil digunakan untuk memblokir tinta di area tertentu yang membentuk sebuah desain.

IMG_3551.jpg

Material-Material Sablon Konvensional

Metode paling umum untuk membuat stensil adalah dengan emulsi (pencampuran dua larutan) polyester. Proses ini membutuhkan peralatan khusus sehingga di kelas ini kita akan membuat stensil dengan tangan menggunakan kertas atau asetat.

Example of screen emulsion

Example of screen emulsion

Tinta sablon yang konvensional biasanya terbuat dari plastisol atau berbasis air dan dicampur dengan pigmen untuk membuat warna, atau biasanya datang dalam bentuk yang belum dicampur.

Tinta Plastisol memiliki basis PVC (sintentik polimer) dan biasanya menempel diatas kain, sedangkan tinta berbasis air meresap ke dalam kain dan memiliki tekstur yang lebih lembut saat pengerjaannya. Untuk pakaian berwarna gelap, tinta sisa atau buangan juga sering digunakan, yang dapat menghilangkan pewarna baju sebelum menerapkan warna yang diinginkan di atas.

Ink.png

Banyak dari tinta konvensional ini mengandung bahan kimia yang berbahaya dan membutuhkan pelarut yang keras untuk membersihkan layar setelah pencetakan. Tinta berbasis air dan pigmen yang berasal dari tumbuhan membutuhkan lebih sedikit bahan kimia dan lebih ramah lingkungan untuk digunakan.

Di bagian 2, kami akan membahas lebih detail tentang cara membuat motif, mengubah desain kamu menjadi stensil dan petunjuk langkah demi langkah untuk mencetak dengan tinta nila (indigo) alami kami.